slot online Panen138 Slot Gacor Panen77 388hero mansion77 pasang iklan neo177 PENTASLOT SlotVip indobet iklan indoxxi
slot online Slot69 slot online gudang138 slot online slot138 pakar69 12bet

True Story (2015) 6.366,194

6.366,194
Trailer

True Story (2015) Pada tahun 2001, Michael Finkel bekerja sebagai reporter untuk New York Times. Dia memiliki reputasi yang baik sehingga artikelnya tentang perlindungan anak di perkebunan kakao Afrika membuatnya mendapat masalah.

Ia diduga menulis suratnya tanpa menyertakan foto asli dari narasumber yang ia wawancarai. Meski tulisannya menjadi halaman depan The New York Times. Finkel menolak anggapan bahwa tulisannya melanggar prinsip jurnalistik. Sayangnya, nggak ada yang percaya pada Finkel.

Ia pun dipecat dan kesulitan untuk mendapat pekerjaan sebagai jurnalis lagi. Kabar pemecatannya diketahui oleh hampir semua surat kabar di Amerika. Frustasi tinggal di New York, Finkel kembali ke rumahnya di Montana dan kembali tinggal bersama istrinya.

Pada tahun 2003, Finkel dihubungi oleh salah satu reporter surat kabar The Oregonian. Reporter itu baru saja melaporkan pembunuhan seorang pria yang mengaku sebagai Michael Finkel yang bekerja untuk New York Times.

Pria bernama asli Christian Longo itu diduga membunuh istri dan ketiga anaknya. Dia ditangkap setelah melarikan diri ke Cancun, Meksiko.

Finkel tidak tahu apa-apa tentang insiden yang menimpa Longo. Untuk mengklarifikasi situasinya, Finkel merencanakan pertemuan dengan Longo di penjara. Pertemuan pertama Finkel dan Longo dihabiskan untuk mencari tahu mengapa Longo mengambil nama Finkel.

Longo menjawab bahwa dia adalah penggemar berat tulisan Finkel dan bahkan mengetahui hal-hal tentang pria yang dia kagumi.

Finkel mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya dilakukan Longo dan seberapa kuat tuduhan terhadap Longo. Longo setuju untuk memberi tahu Finkel versi ceritanya sendiri dengan syarat Finkel mengajari Longo cara menulis.

Ia pun meminta Finkel untuk tidak mempublikasikan hasil pembicaraan mereka hingga nasib Longo akhirnya diputuskan di pengadilan. Pertemuan berulang kali dengan Longo membuat Finkel merasa bahwa Longo adalah orang yang luar biasa.

Dia hanya menghindari tuduhan yang sering dilontarkan kepadanya. Finkel merasa cerita yang diterimanya dari Longo bisa dijadikan bahan penulisan majalah.