Terowongan Casablanca (2007) Film ini dimulai dengan seorang pria dan teman-temannya mengemudi dalam keadaan mabuk di malam hari. Dia terkejut melihat sosok Kuntilanak di kaca depan mobilnya hingga mereka menabrak terowongan.
Di tempat lain, seorang siswa SMA bernama Astari (Asha Shara) mengajak pacarnya Refa (Nino Fernandez) ke pesta malam. Di sana mereka diam-diam berhubungan seks hingga Astari hamil dan Refa mengambil alih tanggung jawab. Ia berkunjung ke rumah Refa, namun ayah Refa (Ray Sahetapy) memberikan uang yang banyak kepada Astar, sehingga ia langsung menolaknya. Beberapa bulan kemudian, dia diberi tahu bahwa Refa berada di klub malam bersama teman-temannya dan memarahi Refa karenanya. Refa lalu memberi Astar minum hingga pingsan. Refa kemudian menghubungi Onal (Donny Arifin), Noldy (Jupiter Fourtissimo), dan Guni (Farhad) untuk membantunya memasukkan Astar ke klinik aborsi ilegal. Sesampainya di sana, Astari mengenali dan melawan keempatnya saat mereka akan mencabik-cabik tubuhnya, sehingga dia berhasil melarikan diri. Refa yang kegirangan mengejar Astar dan mencekiknya hingga tewas, kemudian Refa diam-diam menguburkannya dan bayinya tanpa sepengetahuan teman-temannya. Sosok ibu Kuntilana kemudian merenggut nyawa Astari dan bayinya.
Tiga tahun kemudian, setelah kuliah di Australia, Refa kembali ke Indonesia dan sudah memiliki pacar bernama Agnes (Ardina Rasti). Malam itu, Refa mengalami mimpi buruk yang dihantui oleh hantu Astari dan bayinya. Pada saat yang sama, Kuntilanak menyerang Guni yang sedang bersantai di kolam dan tenggelam. Noldy, melihat Gun mati, mencoba mengangkatnya tetapi dia juga melihat sosok itu sehingga dia tersandung dan kepalanya membentur dinding. Tina (Ade Constantia) dan Timbo (Aldiansyah Taher) melihat keduanya pingsan dan berusaha membawa mereka ke rumah sakit, namun Tina pingsan saat melihat dewan dan Timbo hanya bisa berteriak. Di pemakaman Gun, Timbo memperingatkan teman-temannya tentang kuntilanaki yang menyerang Gun dan Noldy, tapi mereka mengabaikannya. Malam itu, Noldya yang dirawat di rumah sakit dihantui arwah Astari dan bayinya hingga meninggal dunia. Kemudian Timbo datang dan mencoba membantu Noldy, tetapi sudah terlambat.
Di studio rekaman, Timbo mulai merekam band dan teriakan Astari terdengar. Refa geram ketakutan dan langsung meninggalkan yang lain, Agnes mengejar Refa dan menenangkannya, namun Agnes dikejutkan dengan sikap konselor tersebut. Malam itu, Agnes mengikuti Refa dan melihatnya membuang tubuh bayinya ke tempat sampah, namun Agnes berhalusinasi saat menyadari Refa bersama Onal dan Timbo.
Keesokan harinya mereka pergi ke mansion dan Timbo membawa ceker ayam sebagai umpan untuk berdamai dengan anggota dewan. Saat memasang umpan, Agnes melihat kisah Astar yang hamil di luar nikah. Malam itu Timbo merapal mantra namun Refa sangat marah karena merasa Timbo mempermainkannya. Mengetahui masa lalu Refa, Astari langsung meninggalkan lapangan. Refa mengejar Agnes dan mereka langsung pulang. Saat itu beberapa Kuntilanak tiba di lapangan karena mantra Timbo, namun Onal tiba-tiba mati begitu tiba, bersama Timbo yang sangat ketakutan.
Belakangan, Agnes mengunjungi sahabat Astar untuk menanyakan alamat rumah Astar. Di apartemen tersebut, Refa diganggu dan diserang oleh arwah Astari dan bayinya hingga Refa menjadi gila. Keesokan harinya, Agnes dan Refa pergi ke rumah Astar dan disambut oleh ibu Astar, Mira (Dr. Yudiman), namun Agnes kemudian mengetahui bahwa rumah Astar kosong dan berantakan, sementara Refa mengalami halusinasi bercinta dengan Agnes, apa yang dia lakukan telah melakukan. ini menyebabkan gangguan saraf dan harus dirawat di rumah sakit jiwa. Agnes pun mendapat informasi dari warga sekitar bahwa Mira bunuh diri setelah mengetahui Astari meninggal dunia. Agnes kemudian melaporkan hal tersebut kepada ayah Refa yang sedang sakit, dan sang ayah menyarankan agar Agnes kembali ke Australia agar bisa merawat Refa.