Nagabonar (1986) 7.1498
Nagabonar (1986) Naga Bonal (Dedi Mizwar) adalah seorang maling asal Medan yang sering berpatroli di penjara Jepang. Dia berteman dengan seorang pemuda bernama Bhujan (Afrizal Anoda). Setelah kembali dari penjara, Ban Pohang (Piet Pagau) menceritakan Proklamasi Kemerdekaan di Jakarta, Indonesia, yang berperang melawan Belanda yang masuk ke wilayah Indonesia dengan maksud merebut kembali kekuasaan di Medan yang masih merdeka. dia bilang dia harus.
Penyelamat Naga Bonar sedang tidak baik-baik saja dan Dr. Zurbi, teman Ban Pohan, sedang menyelidiki mata-mata Belanda, tapi ternyata itu satu-satunya masalah, lapor radio. Naga Bonarpun menjadi prajurit terdepan melawan tentara Belanda. Setelah perlawanan sengit, Naga Bonar diperintahkan mundur ketika negosiasi dengan Belanda sudah dekat. Perpindahan pasukan dari desa ke markas terjadi ketika Naga Bonner meminta Dr. Putri Zurb, Kirana (Nurul Arifin), tertarik.
Bahkan, dalam perundingan antara Belanda dan Indonesia, Naga Bonar yang mewakili Indonesia menunjuk Parit Buntar sebagai lokasi pangkalan militernya (karena Naga Bonar tidak bisa membaca peta). Sekretaris Persatuan Lukman mengatakan Parit Buntar sudah diduduki Belanda. Naga Bonner kemudian mulai mendekati Kirana dan hasil akhirnya memuaskannya. Keesokan harinya, Bhujan menyamar sebagai Jenderal Naga Bonal dan pergi ke Parit Buntar untuk melawan Belanda. Sayangnya dia meninggal.
Naga dikejutkan dengan kematian sahabatnya, namun kemudian Naga bersama Kirana dan pasukannya berhasil menuju Palit Buntar dan berhasil menghancurkan komando militer Belanda. Film diakhiri dengan Naga Bonali dan Kirana memberikan pidato kepada para pemuda Indonesia.