Ketika Cinta Bertasbih 2 (2009) Ini seperti jam berhenti berdetak di Kairo, Mesir. Ini pertanda bahwa Azzam harus meninggalkan negara tempat lahirnya para ulama terkenal ini untuk memulai hidup baru di negaranya sendiri yaitu Indonesia. Tidak bangga dengan Azzam yang memiliki kepribadian rendah hati ini setelah belajar 9 tahun di perkuliahan untuk belajar Islam secara akademis di Mesir, ia tidak berniat menjadi ustadz atau terjun di lingkungan pesantren.
Sepeninggal ayahnya, Azzam harus bekerja keras menghidupi ibu dan kedua adiknya sambil menekuni peluang bisnis, termasuk mengantarkan paket logistik. Ibunya yang biasanya bernama Bu’e (Nieek L. Karim) tidak puas dengan pekerjaan anaknya karena tidak ada hubungannya dengan studinya di Universitas Al-Azhar Mesir.
Tapi Azzam tetaplah Azzam dengan optimisme yang besar terhadap bisnisnya. Bersama adik perempuannya, Husna (Meyda Sefira) memiliki inovasi lain, yaitu mendirikan toko bakso untuk meraih pangsa pasar di kalangan remaja, dan usahanya bisa dibilang sukses.
Azzam melihat keberhasilan menjalankan bisnisnya dan mampu membuat ibunya tersenyum. Namun lagi-lagi tidak puas hanya karena Azzam masih sendiri, tanpa wanita pendamping hidup. Berkisah tentang kisah cinta seorang pemuda lulusan Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir. Di Sraten, Kartasura, Jawa Tengah, tempat itu menjadi rangkaian acara berikutnya setelah Kairo tempat Azzam mencari kekasihnya.