slot online Panen138 Slot Gacor Panen77 388hero mansion77 pasang iklan neo177 PENTASLOT SlotVip indobet iklan indoxxi
slot online Slot69 slot online gudang138 slot online slot138 pakar69 12bet

Heart (2006) 6.6398

6.6398
Trailer

Heart (2006) adalah drama remaja Indonesia yang Rilis pada tahun 2006. Dengan sutradara Hanny R. Saputra, film ini dibintangi oleh Nirina Zubir, Irwansyah, Acha Septriasa, Priscilla Unik, Irshadi Bagas, Rachel Amanda, Ranty Maria dan Ari Sihasale.

Sinopsis Film Heart (2006)

Rachel (Nirina Zubir) adalah laki-laki, energik, berpenampilan keren, dan penuh inisiatif. Rachel tinggal di pegunungan Puncak yang indah dan meski bukan orang terkaya di daerahnya, Rachel hidup bahagia bersama sahabatnya Farel (Irwansyah) sejak kecil. Kegiatan sehari-hari mereka terutama melibatkan bermain bola basket, yang sangat mereka sukai sejak kecil. Mereka juga membangun rumah pohon yang diam-diam Rachel mengukir pada kayu rumah pohonnya. Farel tidak pernah tahu apa yang sedang Rachel ukir di sana.

Suatu hari Farel bertemu dengan Luna (Acha Septriasa), seorang gadis cantik, feminim dan lemah lembut, di sebuah toko buku. Farel langsung jatuh cinta pada Luna dan meski pertemuan mereka tidak nyaman, Luna setuju untuk bertemu Farel lagi. Farel meminta bantuan Rachel untuk meluluhkan hati Luna, tetapi Rachel merasakan sesuatu yang belum pernah dia rasakan sebelumnya: kecemburuan. Terlepas dari itu, Rachel setuju untuk meluluhkan hati Luna atas nama temannya.

Luluhnya Hati Luna

Rencananya berhasil, Luna semakin meluluhkan hatinya dan semakin menyukai Farel, namun semakin menyakiti Rachel. Sedikit demi sedikit, Rachel mengubah penampilannya. Dia mencoba gaun seperti Luna dan memakai berbagai aksesoris seperti anting dan gelang dan merias wajah. Farel pun menyadari adanya perubahan pada Rachel, namun bukannya tertarik pada Rachel seperti yang terharapkan, ia justru merasa Rachel menjadi aneh dan berubah. Rachel yang lebih sakit hati berpura-pura meyakinkan Farel bahwa dia masih Rachel yang dulu dan tidak berubah.

Hari demi hari berlalu dan Farel dan Luna semakin dekat. Rachel jarang melihat Farel, bahkan untuk bermain basket bersama pun tidak. Farel pun mengajak Luna naik perahu ke danau, namun perahu mereka terbalik dan mereka terjatuh. Dia yang menganggap semua ini lucu, tertawa tetapi berhenti ketika dia menyadari bahwa goncangan Luna tidak kunjung berhenti. Farel menyadari bahwa Luna benar-benar sakit. Di tempat lain, Rachel yang kesepian dengan marah menusuk tanah dengan pisau, bahkan menusuk bola basket tim yangsedang bermain hingga kempes.

Suatu hari Farel sedang berada di taman bersama Luna. Rachel melihat mereka berjauhan dan menemukan Farel mencium Luna, benar-benar menghancurkan hatinya dan memaksanya berlari tanpa tujuan. Yang tidak Rachel ketahui adalah saat mencium Farel, Luna memuntahkan darah dari mulutnya dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Berlari tanpa tujuan, Rachel jatuh dari lereng gunung ke jurang dan juga dibawa ke rumah sakit yang sama dengan Luna.

Rachel pun mengetahui kenyataan pahit bahwa kakinya harus segera diamputasi karena bisa membahayakan nyawanya. Farel mengunjungi Luna dan Rachel di rumah sakit setiap hari, tetapi Rachel menyadari bahwa dia hanya mengunjunginya kadang-kadang dan lebih sering mengunjungi Luna. Rachel semakin marah kepada Farel, namun Rachel dan Farel menyadari bahwa Luna sakit parah dan sangat membutuhkan donor hati untuk bertahan hidup. Ayah Luna Adam (Ari Sihasale) dan Farel berusaha kemana-mana untuk mencari donor organ tetapi tidak dapat menemukannya. Waktu Luna sudah habis dan Luna hampir mati.

Hati Yang Tertitipkan

Farel kemudian melakukan perjalanan dan melihat ke pemakaman menuju kuburan baru, dan dalam sebuah alur cerita terungkap bahwa yang meninggal adalah kuburan Rachel, bukan kuburan Luna. Ternyata Rachel memberikan hatinya kepada Luna bukan untuk menyelamatkan nyawa Luna yang ia benci karena telah mencuri Farel, melainkan agar ia bisa terus hidup dalam tubuh Luna sebagai hati yang memikirkan Farel dan cinta mati. Rachel juga menitipkan pesan kepada Farel untuk melihat-lihat rumah pohonnya, yang membawanya adalah Rachel kecil di awal film.

Farel yang menikah dengan Luna dan memiliki satu anak pergi ke tempat biasa mereka bermain basket dan naik ke atas rumah pohon. Farel menyadari bahwa Rachel telah mengukir “Rachel mencintai Farel” dan dia menyadari betapa Rachel sangat mencintainya sejak dia masih kecil. Dia pun menangis sekencang-kencangnya di rumah pohon karena tidak menyadari ketulusan Rachel terhadapnya hingga larut malam.

Nonton Juga Film Lainnya Di Layar XXI

Gila Lu Ndro! (2018)

Gara-Gara Bola (2008)

Open Bo Season